Budaya
politik merupakan sistem nilai dan keyakinan yang dimiliki bersama oleh
masyarakat. Namun, setiap unsur masyarakat berbeda budaya politiknya, seperti
antara masyarakat umum dengan para elitnya. Seperti juga di indonesia.
Berikut
ini adalah beberapa pengertian budaya politik yang dapat dijadikan sebagai
pedoman untuk lebih memahami secara teoritis,
1.
Budaya politik adalah aspek politik dari nilai-nilai yang terdiri atas
pengetahuan adat istiadat, Takhayul, dan mitos. Semuanya dikenal dan diakui
oleh sebagai besar masyarakat.
2.
budaya politik dapat dilihat dari aspek doktrin dan aspek generik. Yang pertama
menekankan pada isi atau materi, seperti sosialisme, demokrasi, nasionalisme.
Yang kedua (aspek generik) menganalisa bentuk, peranan, ciri-ciri budaya
politik, seperti militan, utopis, terbuka atau tertutup.
3.
Hakikat dan ciri budaya politik yang menyangkut masalah nilai-nilai adalah
prinsip dasar yang mendasari suatu pandangan hidup yang berhubungan masalah
tujuan.
4.
Bentuk budaya politik menyagkut sikap dan norma, yaitu sikap terbuka dan
tertutup, tingkat militasi seseorang terhadap orang lain dalam pergaulan
masyarakat.
Pengertian
budaya politik di atas tampaknya membawa kita pada suatu konsep yang memedukan
dua tingkat orientasi politik, yaitu sistem dan individu. Orientasi yang
bersifat individual ini tidak berarti bahwa dalam memandang sistem politiknya
kita menganggap masyarakat akan cenderung bergerak kearah individualisme. Jauh
dari anggapan yang demikian, pandangan ini memiliki aspek individu dalam
orientasi politik hanya sebagai pengakuan akan adanya fenomena dalam masyarakat
yang secara keseluruhan tidak dapat melepaskan diri dari orientasi individual.
Adapun
Pengertian Budaya Politik menurut para tokoh adalah sebagai berikut :
·
Albert Widjaya
Budaya
Politik adalah aspek politik dari system nilai-nilai yang terdiri dari ide,
pengetahuan, adat-istiadat, tahayul, dan mythos (250). Menurut Albert Wijaya,
semua aspek politik dikenal dan diakui oleh sebagian besar masyarakat. Budaya
Politik member rasional untuk menolak atau menerima nilai-nilai dan norma lain.
·
Almond dan Verba
Budaya
Politik sebagai suatu sikap orientasi yang khas warga Negara terhadap system
politik dan aneka ragam bagiannya dan sikap terhadap peranan warga Negara yang ada
dalam system itu.
·
Rusadi Sumintapura
Budaya
Politik adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan
politik yang dihayati oleh anggota suatu system Politik.
·
Sidney Verba
Budaya
Politik adalah suatu system kepercayaan empiric, symbol-simbol ekspresif dan
nilai-nilai yang menegakkan suatu situasi dimana tindakan politik dilakukan.
·
Alan R Ball
Budaya
Politik adalah suatu susunan yang terdiri dari sikap, kepercayaan, emosi dan
nilai-nilai masyarakat yang berhubungan dengan system politik dan isu-isu
politik.
·
Austin Ranney
Budaya
Politik adalah seperangkat pandangan tentang politik dan pemerintahan yang
dipegang secara bersama-sama, sebuah pola orientasi terhadap objek-objek
politik.
·
Gabriel A Almond dan G
Bingham Powell,Jr.
Budaya
Politik berisikan sikap, keyakinan, nilai, dan keterampilan yang berlaku bagi
seluruh populasi, juga kecenderungan dan pola-pola khusus yang terdapat pada
bagian-bagian tertentu dari populasi.
Batasan
Budaya Politik
Dari
pengertian yang diberikan oleh para ahli tersebut, ada sebuah benang merah yang
bisa disimpulkan untuk menunjukkan batasan mengenai konsep budaya politik.
Beberapa batasan budaya politik tersebut diantaranya adalah :
Budaya
politik adalah sebuah konsep yang lebih menekankan pada masalah perilaku non
aktual seperti pandangan hidup, sikap serta nilai dan kepercayaan. Hal ini
lebih dominan daripada aspek tindakan. Inilah mengapa Gabriel A. Almond
menyimpulkan bahwa budaya politik merupakan sisi psikologis dalam sistem
politik. Dimana budaya politik ini perannya sangat penting dalam proses
perjalanan sebuah sistem politik.
Budaya
politik lekat identik dengan sistem politik. Hal ini ditunjukkan dengan bukti
bahwa pada saat budaya politik ini dibahas, maka tidak akan bisa terlepas dari
pembahasan mengenai sistem politik. Dalam sistem politik itu sendiri
berorientasi pada setiap komponen yang berasal dari komponen struktur,
sekaligus juga fungsi yang dijalankan dalam sebuah sistem politik itu sendiri.
Setiap orang akan memiliki orientasi yang berbeda dalam sebuah sistem politik,
dimana mereka akan memilih fokus orientasi pada sistem itu sendiri. Seperti
misalnya seseorang akan memiliki orientasi politik tersendiri jika mereka
berbicara tentang lembaga legislatif, eksekutif atau juga yudikatif.
Budaya
politik adalah sebuah gambaran konsep yang merepresentasikan mengenai komponen
budaya politik dalam batasan besar. Bisa juga menggambarkan mengenai kehidupan
masyarakat pada sebuah negara atau kawasan, dan tidak melihatnya secara parsial
atau individu. Batasan ini terkait dengan pengertian budaya politik sebagai
sebuah cermin perilaku masyarakat secara massal yang berperan dalam proses
penciptaan sistem politik yang ideal.
Komponen-Komponen
Budaya Politik
Almond
dan Powell mengatakan bahwa budaya politik adalah sebuah dimensi psikologis
yang berada pada sebuah sistem politik. Penjelasan akan pernyataan ini
dikemukakan oleh Ranney yang mengatakan bahwa kondisi ini terjadi karena budaya
politik berada dalam satu lingkup psikologis yang mendukung terselenggaranya
konflik politik. Dan oleh karenanya, terjadi sebuah proses pembuatan kebijakan
politik. Karena demikian kondisinya, maka komponen yang menjadi bagian budaya
politik terdiri dari beberapa unsur psikis masyarakat yang dibagi ke dalam
beberapa unsur kategori.
Dijelaskan
pula oleh Ranney, bahwa sebenarnya ditemukan dua komponen utama yang
terdapatdalam budaya politik. Dua komponen utama tersebut yaitu orientasi
kognitif dan juga orientasi afektif. Di sisi lain, Almond dan Verba menyatakan
secara lebih terperinci mengenai konsep yang dirumuskan Parsons dan Shils.
Parsons dan Shils menjelaskan mengenai beberapa klasifikasi tipe orientasi.
Menurut Almond dan Verba terdapat tiga komponen obyek dalam budaya politik.
Ketiganya yaitu :
Orientasi
Kognitif
Orientasi
ini bersumber pada segala macam pengetahuan serta kepercayaan yang ada pada
politik, peranan beserta kewajiban yang menyertainya. Hal ini mencakup komponen
input dan output.
Orientasi
Afektif
Orientasi
ini mengacu pada perasaan seseorang atas sistem politik, peran, pelaku politik
serta bagaimana mereka menyajikan penampilan dalam sistem politik yang ada.
Orientasi
Evaluatif
Orientasi
ini mengacu pada keputusan dan anggapan mengenai obyek politik yang khusus
melibatkan kriteria dan patokan tertentu yang didasarkan pada sistem informasi
berbasis data yang digabungkan dengan nilai rasa.
TIPE-TIPE
BUDAYA POLITIK
Mengenali
budaya politik, secara garis besar dibagi menjadi dua. Dimana dari dua bagian
besar tersebut, masih memiliki beberapa tipe lagi yang menunjukkan
karakteristik budaya politik tersebut.
1.
Budaya Politik yang didasarkan pada sikap yang ditunjukkan. Disini budaya
politik terbagi menjadi empat tipe. Yaitu :
1. Budaya
Politik Militan
2. Budaya
Politik Toleransi
3. Budaya
Politik Yang memiliki Sikap Mental Absolut
4. Budaya
Politik Yang memiliki Sikap Mental Akomodatif
2.
Budaya politik yang didasarkan pada orientasi politik. Dalam kelompok ini,
budaya politik terbagi menjadi tiga tipe, yaitu :
1. Budaya
politik parokial
2. Budaya
politik kaula
3. Budaya
politik partisipan
+ komentar + 1 komentar
oke, makasih tambahan nya ..
Posting Komentar